Membuat backup adalah "keharusan" apalagi hal ini untuk database dari Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Alasan membuat backup adalah untuk berjaga-jaga apabila sistem mengalami kerusakan atau terserang virus, maka Anda dapat memulihkan sistem tersebut dengan cepat dan usaha yang minimal.
Backup script sederhana
#!/bin/sh cd /opt/lampp/bin ./mysqldump -uroot -p sik > /home/khanza/Documents/sik.sql
Script di atas bila dijalankan akan menimpa file yang lama (dalam hal ini adalah file sik.sql). Lalu, bagaimana bila kita ingin menyimpan file yang lama sebelum file yang baru dibuat? Kita bisa mengubah nama (rename) file tersebut secara manual sebelum menjalankan script backup. Alangkah baiknya, bila nama file tersebut disebutkan waktu pembuatan backup-nya. Lihat script di bawah.
Backup script dengan timestamp
#!/bin/sh cd /opt/lampp/bin ./mysqldump -uroot -p sik > /home/khanza/Documents/sik_$(date +%F.%H%M%S).sql
Script di atas menyisipkan waktu (tanggal dan jam) pembuatan backup. Jadi setiap kali dijalankan file baru akan dibuat dan tidak menimpa yang lama.
Nah, mudah bukan? Di blog berikutnya, kami akan membahas cara meng-compress file backup supaya menjadi lebih kecil dan menghemat tempat penyimpanan. Selain itu, akan dibahas backup secara berkala yang dilakukan secara otomatis oleh sistem sehingga tidak ada alasan lagi "lupa backup". :)
Comments
Post a Comment