Skip to main content

Menjalankan Script Secara Berkala dan Otomatis

Di blog sebelumnya, Backup Script yang Handal untuk Database SIMRS, kami membahas pembuatan backup script yang penamaan file-nya mempunyai stempel waktu (timestamp). Jadi file backup baru tidak menimpa file backup lama sehingga tercipta urutan file backup sejalan dengan waktu.

Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan bagaimana backup script bisa dijalankan secara berkala dan otomatis. Contoh: Backup script dijalankan setiap hari pada jam 2 pagi. Untunglah, Linux mempunyai utility yang bernama "crontab". Crontab adalah sebuah program kecil untuk menjalankan perintah atau script sesuai dengan waktu yang kita inginkan.

Semisal kita mempunyai backup script bernama "backupdb.sh" ingin dijalankan berkala, maka kita daftarkan di crontab. Caranya kita panggil crontab dengan mode edit lewat Terminal:

$ crontab -e

Setelah itu akan ditanya editor yang ingin digunakan. Pilih saja yang Anda sudah biasa gunakan, misalnya "nano". Penjadwalan dilakukan dengan format sebagai berikut:

menit = 0..59
jam = 0..23
tanggal = 1..31
bulan = 1..12
hari = 0..7 (0 atau 7 adalah hari Minggu)

Contoh 1:

# Jalankan backup script setiap hari pada jam 2 pagi
0 2 * * * /home/khanza/Documents/backupdb.sh

Contoh 2:

# Jalankan backup script setiap dua jam mulai dari tengah malam
0 0-23/2 * * * /home/khanza/Documents/backupdb.sh

Bila Anda mempunyai penjadwalan yang cukup rumit, ada sebuah situs, crontab.guru yang membantu pembuatan format jadwal seperti di atas atau Anda bisa menghubungi kami untuk mendapatkan bantuan. Terima kasih.

Catatan: Setelah pengubahan jadwal di crontab disimpan, maka penjadwalan akan bekerja dengan segera.

Comments

Popular posts from this blog

Bagaimana Cara CFML Berinteraksi Dengan Database? Yuk Kita Simak!

Blog sebelumnya menunjukkan bagaimana kita menampilkan kalimat “Hello World” dengan menggunakan CFML. Selanjutnya, seperti bahasa scripting lainnya, kita bisa mempelajari fungsi-fungsi yang tersedia. Dokumentasi CFML dapat ditemukan di https://cfdocs.org/ Di blog ini, kita akan berinteraksi dengan database. Contoh, kita mempunyai data produk yang ada di dalam database. Bagaimana cara mengambil data tersebut? Simak blog ini baik-baik. Membuat Koneksi ke Database Cara yang paling gampang membuat koneksi ke database adalah dengan menambahkan Data Source Name (DSN) lewat halaman Administrator dari ColdFusion/Lucee. Cara lainnya adalah lewat Application.cfc. Untuk lebih jelasnya, ini akan dibahas di blog tersendiri karena cukup mendalam. Mengambil Data dari Database Setelah membuat koneksi ke database, kita menggunakan cfquery tag dan DSN untuk menghubungkan CFML dengan database. Berikut adalah contohnya:

eksplorasi ColdFusion Component (CFC) - konsep yang mirip dengan class pada OOP.

ColdFusion Component (CFC) Yang dimaksud dengan 'component' di sini adalah mirip dengan penulisan 'class' yang ada di pemrograman berorientasi objek (OOP) seperti di bahasa pemrograman Java. Pendek kata, CFML mendukung teknik-teknik OOP mulai dari inheritance, polymorphism, dan lain sebagainya. Gimana? Canggih, ya? Untuk membuat component/class singkat saja: ``` component name="Pegawai" accessors="true" { property name="id" type="numeric"; property name="nama" type="string"; property name="alamat" type="string"; function init() { // Initialisasi property bisa di sini // CODE HERE return this; } } ``` Contoh di atas, nama component tersebut adalah 'Pegawai'. Bila tidak didefinisikan,  maka namanya akan mengikuti nama dari file component, Pegawai.cfc. Bila 'accessors' diisi true, maka component akan menyediakan getter dan setter secara otomatis untuk...

Pengembangan Aplikasi Cepat dengan ColdFusion: Keajaiban Rapid Application Development (RAD)

  Pengembangan Aplikasi secara Cepat dengan ColdFusion Diluncurkan pada tahun 1995, ColdFusion adalah Web scripting language yang canggih dan gampang dipelajari untuk mempermudah pembuatan dan pengembangan aplikasi Web. ColdFusion dikenal dengan istilah RAD (Rapid Application Development), yaitu  pengembangan aplikasi secara cepat. Fitur Inti dan Ekosistem ColdFusion terkenal karena syntax-nya yang ramah pengguna dan banyak fungsi-fungsi tersedia yang meminimalkan pemrograman, seperti manajemen sesi dan validasi formulir. Selain itu, ColdFusion mudah diintegrasi dengan berbagai database dan API, yang menjadikannya sebuah solusi yang handal. Proses pengembangan akan semakin cepat berkat adanya ekosistem ColdFusion. Contohnya framework ColdBox MVC yang menyediakan kerangka terstruktur untuk pengembangan aplikasi Web. Teknik ORM (Object-Relational Mapping) juga memainkan peran penting untuk menyerdehanakan interaksi dengan database; dan ini yang membuatnya semakin efisien dalam ...